Jumat, 13 Januari 2012

TATA BAHASA INDONESIA

Dibandingkan dengan bahasa-bahasa Eropa, bahasa Indonesia tidak menggunakan kata bergender. Sebagai contoh kata ganti seperti "dia" tidak secara spesifik menunjukkan apakah orang yang disebut itu lelaki atau perempuan. Hal yang sama juga ditemukan pada kata seperti "adik" dan "pacar" sebagai contohnya. Untuk memerinci sebuah jenis kelamin, sebuah kata sifat harus ditambahkan, "adik laki-laki" sebagai contohnya.

Ada juga kata yang berjenis kelamin, seperti contohnya "putri" dan "putra". Kata-kata seperti ini biasanya diserap dari bahasa lain. Pada kasus di atas, kedua kata itu diserap dari bahasa Sanskerta melalui bahasa Jawa Kuno.

Untuk mengubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakanlah reduplikasi (perulangan kata), tapi hanya jika jumlahnya tidak terlibat dalam konteks. Sebagai contoh "seribu orang" dipakai, bukan "seribu orang-orang". Perulangan kata juga mempunyai banyak kegunaan lain, tidak terbatas pada kata benda.

Bahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu "kami" dan "kita". "Kami" adalah kata ganti eksklusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan "kita" adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk lawan bicaranya.

Susunan kata dasar yaitu Subyek - Predikat - Obyek (SPO), walaupun susunan kata lain juga mungkin. Kata kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan objek. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal kala (tense). Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu (seperti, "kemarin" atau "esok"), atau petunjuk lain seperti "sudah" atau "belum".

Dengan tata bahasa yang cukup sederhana bahasa Indonesia mempunyai kerumitannya sendiri, yaitu pada penggunaan imbuhan yang mungkin akan cukup membingungkan bagi orang yang pertama kali belajar bahasa Indonesia.


REFERENSI:http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

MANFAAT SISTEM INFORMASI

Apakah Manfaat Sistem Informasi

Manfaat Berwujud (tangible benefit)
Sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan manfaat berwujud yang secara faktual dapat dilihat pergerakannya melalui pendapatan yang diraih serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Indikator dari keberhasilan/manfaat yang berdampak pada peningkatan pendapatan adalah meningkatnya penjualan dalam pasar yang sudah ada serta perluasan ke pasar yang baru.
Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen.
Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses mengenai kondisi penjualan perusahaan.
Dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan presisi terhadap dinamika pasar yang ada.


Manfaat Tak Berwujud (intangible benefit)
Seringkali manfaat tak berwujud inilah yang menjadi titik kritis pada jalannya roda bisnis sebuah perusahaan.
Karena bersifat tak berwujud, aspek-aspek berikut seringkali diabaikan atau tidak terlacak resistensinya, yaitu:

1. Peningkatan kepuasan konsumen

2. Misalkan Anda datang ke sebuah toko swalayan. Mana yang kira-kira akan Anda pilih sebagai tempat berbelanja, toko yang waktu antrian di kasirnya lebih singkat atau sebaliknya? Tentunya Anda akan memilih yang pertama sekalipun mungkin harus membayar sedikit lebih mahal dibandingkan dengan toko kedua. Ternyata toko pertama sudah menerapkan sistem informasi penjualannya yang lebih cepat dalam pemrosesan dan kemudahan pemasukan datanya. Peningkatan kepuasan karyawan

3. Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi seperti misalkan insentif lemburnya. Ternyata hal ini terjadi akibat kesalahan perhitungan pihak manajemen yang masih melakukannya secara manual atau dengan sistem pemasukan ulang data. Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem absensi yang terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar. Hal tersebut baru salah satu contoh di luar misalkan perhitungan angka kredit, hak cuti, jenjang karier, pendidikan dan latihan, dsb. Peningkatan mutu dan jumlah informasi

4. Informasi adalah komponen penting di jaman bisnis sekarang. Anda yang kuasai informasi akan bertindak lebih responsif terhadap perubahan dan tren di masa depan. Penerapan sistem informasi yang baik tentunya akan menghasilkan laporan-laporan hasil kompilasi data yang dikelola oleh database yang berkualitas serta menyeluruh. Hal tersebut dapat diwujudkan karena setiap proses pembuatan laporan tersebut dieksekusi secara otomatis oleh mesin komputer. Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen

5. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pengambilan keputusan sangat bergantung kepada informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil tersebut. Hal tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat. Peningkatan mutu dan jumlah respon atas kondisi pesaing

6. Aspek intelijen bisnis adalah hal yang sangat penting sejak kurun waktu yang lama dengan berbagai format dan keperluannya. Untuk mencapai titik respon yang cepat dan tepat atas dinamika para pesaing maka diperlukan sistem informasi yang mampu mengumpulkan, menganalisis dan mengkompilasi informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan di perusahaan. Peningkatan efisiensi dan keluwesan operasional

7. Pemilik bisnis mana yang tidak menginginkan ini? Semakin efisien dan luwesnya sebuah operasional maka hal ini menunjukkan semakin rendahnya biaya yang dikeluarkan untuk menjalankannya. Hal tersebut dapat dicapai karena dipangkasnya rantai birokrasi dalam perusahaan setelah implementasi sistem informasi yang baik. Peningkatan mutu komunikasi internal dan eksternal

8. Sebuah sistem informasi yang baik tentunya harus didukung oleh sistem jaringan komunikasi data elektronik yang handal juga. Dengan penerapan sistem informasi yang baik maka setiap pihak baik di dalam maupun di luar perusahaan dapat bertukar informasi secara lebih efektif dan efisien. Peningkatan mutu perencanaan

9. Perencanaan adalah proses yang penting bagi bisnis. Namun apapun perencanaan yang akan dibuat maka tentunya diperlukan dukungan informasi yang memadai dalam melaksanakannya. Jika tidak maka perencanaan tersebut dapat kehilangan arah dan tidak mencapai sasarannya karena kesalah informasi yang menjadi basisnya. Peningkatan mutu pengendalian dan pengawasan
Dengan sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik maka setiap aktivitas di dalam lingkungan bisnis dapat terus-menerus dipantau. Pemantauan tersebut tentunya berdampak pada peningkatan pengendalian atas setiap prosedur dan kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan.


Referensi: http://tomdjoke.blogspot.com/2010/12/apakah-manfaat-sistem-informasi.html

Selasa, 03 Januari 2012

DEFINISI PARAGRAF

PARAGRAF

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Syarat sebuah paragraf

Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :

1. Kalimat Pokok

Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.

2. Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

Bagian – Bagian Suatu Paragraf yang Baik

Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

Syarat paragraf agar menjadi padu ada tiga, yaitu

1. Kepaduan paragraf

Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat adalah kata yang meghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.

Contoh :

penghubung intrakalimat : karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika , maka, dan lain – lain.

Penghubung antarkalimat : Oleh karena itu, jadi, kemudian, selanjutnya, bahkan, dan lain – lain.

2. Kesatuan paragraf

Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf dinamakn Paragraf deduktif, sedngkan di akhir paragraf disebut paragraf induktif

3. Kelengkapan paragraf

Terdapat kalimat penjelas secara lengkap

Beberapa pengembangan paragraph yaitu terdiri :

1. Cara Pertentangan

Pengembangan paragraf ini menggunakan ungkapan-ungkapan dengan cara pertentangan seperti, berbeda dengan, akan tetapi, dan lain – lain.

Contoh :

Tono ingin sekali mengikuti pertandingan balap sepeda, akan tetapi dia tidak mempunyai sepeda.

2. Cara Perbandingan

Paragraf dengan cara perbandingan ini biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya, akan tetapi, sementara itu, dan lain – lain.

Contoh :

Setelah berhasil dengan gemilang mengorbitkan Bin Laden sebagai seorang pahlawan dan dermawan, Taliban sekarang kesulitan untuk memissahkan diri. Sementara itu, washington menginginkan Bin Laden diadili karena dituduh terlibat dalam peledakkan kedutaan besar AS di kenya dan Tanzania pada agustus 1998 yang memakan korban 200 orang lebih.

3. Cara Analog

Kata – kata yang digunakan yaitu ibarat, seperti, bagaikan, dan lain – lain.

Contoh :

Hidup itu bagaikan roda berputar seperti halnya kehidupan manusia. Yang selalu bergulir terkadang ada dia atas terkadang ada di bawah.

4. Cara – cara Contoh

Menggunakan kata – kata contoh seperti misalnya.

Contoh :

Menurut Gamawan Fauzi, seharusnya aparat pemerintah mempermudah pengurusan ijin. Sebab dengan diperolehnya ijin, misalnya Surat Ijin Tempat Usaha (SITU), maka terbuka sebuah usaha yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga.

5. Cara Sebab – akibat

Kata – kata yang digunakan seperti padahal, akibat, karena, dan lain – lain.

Contoh :

Bin Laden dengan brigade 055 yang tangguh di medan perang dan jaringan global ”Al-Qaeda”-nya menjadi momok sang polisi dunia. Bin Laden dan jaringannya identik dengan teror yang dapat melecehkan superioritas negara adidaya tunggal ini, karena itu harus diabisi sampai ke akar – akarnya.

6. Cara Definisi

Kata – kata yang digunakan seperti adalah, yaitu, dan lain – lain.

Contoh :

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru

7. Cara Klasifikasi

Kata – kata ungkapan yang lazim digunakan seperti dibagi menjadi, terbagi menjadi.

Contoh :

Menurut Oliver Curry, seorang pakar evolusi dari London School of Economic, spesies manusia akan terbagi menjadi dua, yaitu; golongan elit dan golongan terbelakang.

referensi:http://ardilazuardi.wordpress.com/2009/11/04/definisi-paragraf/

DEFINISI SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi atau lanskap aplikasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.

KOMPONEN
Komponen

Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.

SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:

- Sistem Informasi Manajemen
- Sistem Pendukung Keputusan
- Sistem Informasi Eksekutif
- Sistem Pemrosesan Transaksi

referensi:http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi